about me

Rabu, 12 November 2014

Solusi kamar mandi kotor

Anda bermasalah dengan kamar mandi yang kotor membandel?
Sudah mencoba berbagai produk pemutih, pembersih terkenal yang katanya bisa langsung cling...
Tapi hasilnya??
Apakah memuaskan??
Yah tergantung pemakainya..
Saya punya solusi bukan promosi..
Berdasarkan pengalaman pribadi, kamar mandi saya dulu kotornya gak ketulungan nah saat itu saya mau beli salah satu pembersih bermerk, ternyata gak ada dan si penjual nyaranin saya bli produk lain namanya citrun biasa disebut sitrun.
Sitrun itu pengasam  ( biasanya kan pemanis ) biasa dipakai untuk membuat es yang asam. Tpi ini juga bisa digunakan untuk mrmbersihkan kamar mandi looo...
Caranya :
Larutkan sitrun kedalam air ( untuk takaran terserah)
Lalu siram ke sekeliling kamar mandi anda terutama bak mandinya
Tunggu beberapa menit
Kemudian lap pake kain
seperti halnya mengepel, noda langsung keangkat tanpa basa basi hehe...
Cling deehh kamar mandi anda semuaa....
Masalah harga tenaang seharga beli 2 gorengan hanya 1000 - 2000 rupiah tergantung penjualnya siih...
Kini kamar mandi ku seperti baru lagiiii..
Maaf ga ada foto buat bukti tapi ini beneran pengalaman saya,,,
Selamat mencoba... semoga bermanfaat...
Salam ilmu

Jumat, 07 November 2014

Start to star

Bismillahirrahmanirrahiim...
Dunia maya itu dimana dunianya para insan untuk saling berbagi,
Berbagi pengalaman, ilmu, dan segalanya bahkan uang,, dan dunia itu yang akan menemukan kita semua dalam cerita cerita yang tak akan pernah ada disekitar kita,,,
Karena manusia mempunyai banyak perbedaan yang terkadang terpengaruhi oleh lingkungannya, status sosialnya, bahkan daerahnya juga mempengaruhi perbedaan kita semua...
Dalam dunia maya inilah kita bisa mengenal perbedaan - perbedaan itu, dan akan memberi kita banyak ilmu pengetahuan yang luar biasa..
Baik itu dari spiritual, intelektual, dan emosional...
Ini adalah postingan pertama saya yang ingin sekali mencoba berbagi pengalaman, ilmu, dan lain sebagainya kepada kawan dunia maya,,
Karena saya ingin mengaabadikan sebuah fenomena yang terkadang sepeleh namun sangat bermakna.. :)
Semangat...

Selasa, 28 Mei 2013

awalann

Taare Zameen Par
Sinopsis film  
     Ishaan seorang anak berumur sekitar 8 atau 9 tahun mengalami ketertinggalan dalam belajarnya, tapi tidak ada yang menyadari kelemahan yang dialami ishaan, baik itu dari pihak keluarga, guru bahkan teman – temannya. Dia lebih menyukai sesuatu yang bergerak yang nyata, dan menarik menurutnya. Dia hanya di kenal sebagai idiot, dan pembuat kegaduhan, bahkan dia pernah gagal tidak naik kelas.
     Suatu hari sang guru menyuruh ishaan membaca namun ishaan tidak bisa dan memberitahu sang guru bahwa tulisan itu menari – nari, sehingga ishaan membacanya dengan tidak benar sama sekali, sang guru yang tidak memahami kekurangan ishaan pun marah dan menyuruh ishaan keluar dari kelas. Saat itu pun ishaan merasa belum mengerjakan pr matematikanya, akhirnya dia memutuskan bolos dan pergi kejalanan.Saat sang aayah mengetahui surat izin ishaan yang dituliskan oleh yohan,  ayah marah dan akhirnya memutuskan untuk mengirimkan ishaan ke asrama.
     Di asrama ishaan merasa dibuang oleh ayahnya karena kenakalannya, dan dia pun tetap mendapatkan system pengajaran yang sama seperti saat di sekolahnya dulu. Suatu saat dia mengalami kegalauan yang amat sangat,  disaat itulah datang seorang guru seni pengganti guru seni sebelumnya, yang mengerti akan keadaan ishaan sebenarnya, yakni mengalami  kesulitan dalam membaca dan menulis atau yang biasa disebut dyselexia, sehingga dia berusaha membangkitkan kembali semangat ishaan, karena disayangkan imajinasi ishaan yang sangat bagus itu. Dengan menggunakan pendekatan – pendekatan pembalajaran tertentu. Dengan usaha itu sang guru mampu membuat ishaan bisa membaca, menulis dan mengembangkan kemampuannya dalam berimajinasi.

Analisis Film
Dalam Film itu diceritakan anak yang mengalami kesulitan belajar yakni Dyselexia. Disleksia (dyslexia) atau ketidakcakapan membaca dan menulis, adalah jenis lain dari gangguan belajar. Semua istilah disleksia ini digunakan di dalam dunia medis, tetapi saat ini digunakan pada dunia pendidikan dalam mengidentifikasi anak-anak bekecerdasan normal yang mengalami kesulitan berkompetisi dengan temannya di sekolah. Ishaan mengalami kesulitan belajar dalam mengenal huruf,angka, dan mampu  menerka jarak, ukuran dan massa, sehiingga dia tidak pernah menangkap bola yang dilemparkan oleh kakanya, serta kurang mampu memahami apa yang dikatakan orang lain karna ishaan tidak mampu mendiagnosis huruf dengan suaranya,. ishan tidak bisa memakai tali sepatunya sendiri, mengancing baju,karena dia mengalami gangguan pada system motoriknya,  dalam menulis dia bingung menulis huruf yang hampi mirip seperti “b” menjadi “d” atau “d” menjadi “b” dalam menulis SIR dia menulis terbalik RIS, huruf “t” dan “h” bayangan cermin, diapun menggabungkan kata – yang mirip “solid” menjadi “soiled”, kekurangan ishaan diatas Sesuai dengan tanda – tanda anak mengalami Dyselexia, sebagai berikut :
·         Kesulitan mengasosiasikan (menghubungkan arti) suatu huruf dengan bunyinya
·         Terbalik dengan huruf (dia jadi bia) atau kata (tik jadi kit)
·         Kesulitan membaca kata tunggal
·         Kesulitan mengeja kata tunggal
·         Kesulitan mencatat huruf/kata dari papan tulis atau buku
·         Kesulitan mengerti apa yang mereka dengar (auditory)
·         Kesulitan mengatur tugas, material, dan waktu
·         Kesulitan mengingat isi materi baru dan materi sejenisnya
·         Kesulitan dengan tugas menulis
·         Kesulitan pada kemampuan motorik halus (misalnya memegang alat tulis, mengancing baju)
·         Tidak terkoordinasi
·         Masalah perilaku dan/atau tidak suka membaca
Hal ini memang sangat menghambat pembelajaran sang anak tapi ada metode khusus yang digunakan untuk mengatasi Dyselexia tersebut.
Metode pembelajaran anak Dyselexia :

Visual (penglihatan)

Anak belajar paling baik dengan cara melihat informasi. Karena itu, cara mulai yang baik adalah dengan menuliskan huruf – huruf dengan warna – warna yang berbeda. Selain itu, jika anak kesulitan dengan bunyi, tunjukkan di mana bunyi itu dibuat di dalam mulut secara umum. Menuliskan sedikit kata – kata dan diikuti oleh sang anak.

Auditori (pendengaran)

Anak-anak auditori belajar paling baik dengan cara mendengarkan apa yang diajarkan. Dalam metode ini  Untuk anak yang kesulitan pada masalah bunyi, ajarkan sepasang kata singkat dan mintalah anak untuk mengatakan kata mana yang betul (tas/das). Juga, mintalah mereka menulis huruf, kata, atau kalimat sementara Anda mengucapkannya, untuk melatih kemampuan menulis. Bantulah juga dalam hal kemampuan mengelompokkan dengan memasang kalender “verbal” (diucapkan). Baca dengan keras kepada anak jadwal hariannya dan bantulah dia mengatur tugas, jadwal, dll. Untuk membantu kemampuan membacanya dengan menggunakan buku yang sudah ia pelajari huruf dan bunyi suaranya,mengulang kembali apa yang sudah dipelajarinya  dengan mendengarkan sura dikaset yang sesuai dengan bacaannya.

Taktil (perabaan)

Anak-anak ini belajar paling baik dengan proses ‘menyentuh’, dengan menyentuh sang anak mampu mengetahui bentuk persis dari apa yang dia sentuh seingga sangat membantu pada perkembangan pembelajaran anak. Dalam kesulitan memahami huruf contohny pengajaran metode ini adalah menuliskan huruf dalam pasir sehingga anak merasakan bentuk huruf itu bagaimana dan pengucapannya bagaimana, serta membuat huruf – huruf dari tanah liat atau benda yang lentur dan mudah dibentuk, setelah itu tes hasil pembelajaran.
Selain tiga metode diatas adapula cara lain seperti dalam mengajarkan penjumlahan atau pengurangan, langung dipraktikan dengan menghitung tangga, jika naik ditambah dan turun dikurangi. Hal ini membantu daya ingat anak.

Penyebab Dyselexia
Dyslexia timbul akibat kelainan pada saraf pusat yaitu pada otak tepatnya pada hubungan antar daerah yang mengatur penglihatan dan bahasa yaitu daerah broca dan wernicke. Penyebab secara umum bisa jadi dari genetika, namun penyebab lain yang tidak umum adalah cedera pada kepala atau trauma. Beberapa anak dyslexia ternyata memproses informasi menggunakan area yang berbeda pada otak dibanding anak-anak tanpa kesulitan belajar. Walaupun begitu, ini bukan merupakan karakteristik pada semua anak dyslexia. Beberapa type dyslexia bisa menunjukkan perbaikan sejalan bertambahnya usia anak.
Tentunya ini menghambat kemampuan seorang anak untuk belajar membaca, perlu diingat keterbatasan ini hanya ditujukan pada kesulitan seseorang dalam membaca dan menulis, akan tetapi tidak dalam perkembangan kemampuan standar yang lain seperti kecerdasan, kemampuan menganalisa dan juga daya sensorik pada indera perasa. Dyslexia mempengaruhi 15-20% dari populasi, dan terjadi pada laki-laki dua kali lebih banyak dari pada perempuan.